(0717) 422145
info@ubb.ac.id
Let's Protect Our Campus, Let's Go Green

Water



Akuarium Jurusan Perikanan

Kampus Eco Green merealisasikan pembuatan ekosistem buatan untuk sarana penelitian dan pengembangan habitat air yang berasal dari jenis ikan air tawar dengan memanfaatkan air tanah (green water). Fasilitas yang diadakan salah satunya dalam bentuk akuarium. Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Habitat air sebagai tempat hidup dari organisme perairan memiliki porsi relatif lebih kecil dibandingkan dengan daratan dan lautan, namun di lihat kepentingan bagi mahluk hidup sangat lah besar. Air tawar yang relatif lebih muda untuk dimanfaatkan terutama berasal dari air permukaan (sungai, danau, rawa) dan air tanah. Ekosistem buatan ini menggambarkan sebagian kecil dari ekosistem air tawar yang ada di biosfer ini.



Pemeliharaan Eceng Gondok

Eceng gondok merupakan tanaman yang dapat menjernihkan air keruh yang biasanya hidup dan mengapung diatas permukaan air yang alirannya lambat, maka dalam penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang menyangkut hal tersebut air tanah yang keruh dimanfaatkan untuk mendukung program Eco Green kampus Universitas Bangka Belitung. Kemudian ikan lele merupakan jenis ikan yang dapat hidup di air keruh yang kandungan oksigen air nya tipis. Salah satu syarat pemeliharaan ikan lele yang baik adalah warna air hujau kecoklatan. Maka air tanah ditampung dalam bak penampungan yang dimanfaatkan sebagai tambak ikan lele.



Pengairan Tanaman Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen di Universitas Bangka Belitung khususnya mengenai tanaman, sangat memerlukan pengairan buatan untuk berlangsungnya penelitian tersebut. Seperti diketahui bahwa air merupakan komponen utama yang dibutuhkan tanaman selain unsur hara, cahaya, dan udara. Peranan air bagi tanaman antara lain merupakan senyawa protoplasma, media bagi reaksi metabolisme, pereaksi penting dalam fotosintesis dan proses-proses hidrolik, serta untuk turgiditas, pertumbuhan sel, mempertahankan bentuk daun, operasi stomata, dan pergerakan struktur tumbuhan. Secara umum tanaman memerlukan air pada keadaan seimbang yaitu, keadaan pada saat air tersedia sama dengan kebutuhan tanaman, tidak kurang, dan tidak lebih. Kekurangan dan kelebihan air dapat mengganggu proses metabolisme bahkan akan mematikan tanaman. Kekeringan dapat berpengaruh pada pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman. Kekurangan air yang berkepanjangan mengakibatkan tanaman mati. Dalam hal ini sumber air tanah (Green water) dimanfaatkan sebaik mungkin karena potensi sumber air alam di Universitas Bangka Belitung sedang dimaksimalkan penggunaannya.

Copyright © Developed by EcogreenUBB Development